Menteri Bahrain: Normalisasi Dengan Israel Lindungi Kita Dari Iran

Menteri Dalam Negeri Bahrain semalam mendakwa bahawa kesepakatan normalisasi dengan Israel bukanlah pengabaian hak Palestin, tetapi untuk melindungi negara itu dari ancaman berterusan dari Iran.

Bahrain pada hari Jumaat menjadi negara Teluk kedua yang menormalkan hubungan dengan Israel setelah Emiriah Arab Bersatu mengatakan akan melakukannya sebulan sebelumnya. AS merupakan ‘broker’ kepada kedua-dua perjanjian tersebut.

“Ini bukan pengabaian terhadap tujuan Palestin … tetapi untuk memperkuat keamanan Bahrain dan kestabilan ekonomi mereka,” kata Sheikh Rashid Bin Abdullah Al Khalifa, menurut Reuters. “Sekiranya Palestin adalah tujuan Arab kita, maka Bahrain adalah penyebab nasib kita.”

“Iran telah memilih untuk bersikap dominan dalam bermacam bentuk dan menjadi bahaya berterusan yang membahayakan keselamatan dalaman kita, ”tambah Al Khalifa.

“Situasi wilayah membuat kita menghadapi ancaman yang sedang berlangsung selama beberapa tahun terakhir ini, di mana kebanyakannya dapat dihalang. Adalah tidak bijaksana untuk melihat ancaman itu dan menantinya sampai kepada kita sekiranya kita dapat mengelakkannya. ”

Perjanjian itu dipuji sebagai “penembusan bersejarah” yang dikatakan akan meningkatkan perdamaian di rantau ini, tetapi pihak berkuasa Palestin (Palestine Authority) mengecamnya sebagai “tikaman lain di belakang” oleh pemerintah Arab, sementara kumpulan pejung Hamas pula mengatakan itu adalah “pencerobohan” yang menangani “prasangka serius” terhadap perjuangan Palestin.

Selain itu, Iran dan Turki mengutuk normalisasi hubungan antara Israel dan Bahrain, dengan mengatakan ia merosakkan perjuangan Palestin.

Perjanjian ‘perdamaian’ dimuktamadkan semasa panggilan telefon antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al Khalifa, menurut pernyataan bersama AS-Bahrain-Israel yang disiarkan di Twitter oleh Presiden AS Donald Trump.

 

 

Sumber berita: Middle East Monitor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *