Wakil Presiden Brazil, Hamilton Mourao menegaskan negaranya tak akan mengizinkan wilayahnya dimanfaatkan Amerika Syarikat (AS) untuk campur tangan secara ketenteraan di Venezuela. Hubungan AS-Venezuela semakin memburuk kebelakangan ini.
Dilaporkan dari Reuters, Selasa (26/2), Mourao dalam sebuah wawancara dengan saluran Globo News mengatakan pihaknya akan melakukan segala upaya untuk mencegah konflik di negara tetangganya, Venezuela. Diwawancara dari Bogota, dimana dia menghadiri pertemuan Kumpulan Lima, negara blok yang beranggotakan Argentina sampai Kanada yang didedikasikan untuk resolusi krisis ekonomi dan politik di Venezuela.
Pada Isnin (25/2), AS mengancam akan memberikan saksi untuk pemerintah Venezuela dan meminta sekutunya untuk membekukan aset perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA,setelah kekerasan berdarah akhir pekan kelmarin saat tentera Venezuela mengepung wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan AS.
Jabatan Kewangan AS menjatuhkan saksi pada empat garbenor negara bahagian Venezuela yang bersekutu dengan Presiden Nicolas Maduro, mengepung semua aset yang mereka kendalikan di AS. Saksi baru ini diumumkan oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence saat bertemu pemimpin pembangkang Venezuela, Juan Guaido di Bogota, bersama dengan pemimpin anggota Kumpulan Lima.
Pence mengatakan AS akan membela Guaido sehingga kebebasan di Venezuela dipulihkan. Dia meminta semua negara Kumpulan Lima segera membekukan aset PDVSA dan memindahkan kepemilikan aset Venezuela dari pemerintahan Maduro ke Guaido.
“Dalam beberapa hari ke depan, Amerika Syarikat akan mengumumkan saksi yang lebih berat untuk jaringan kewangan rejim korup (Maduro). Kami akan bekerja dengan Anda semua untuk menemukan setiap dolar yang mereka curi dan bekerja untuk mengembalikannya ke Venezuela,” kata Pence. – merdeka.com