Pihak Inggeris boleh berbangga dengan kerajaan British yang pada waktu ini masih kukuh keberadaanya dan penjajahanya pada masa lalu.
Sejarah penjajahan Inggeris yang sangat terkenal pada masa itu, sehingga kerajaan ini disebut sebagai Penguasa tujuh lautan. Namun, jika kita meneliti secara bagaimana kerajaan ini menaklukan bangsa lain, banyak sekali catatan sejarah yang menunjukkan bahwa kekejaman penjajahan mereka tidak dapat dilupakan begitu saja.
Berbagai penaklukan dan kemenangan penjajah yang diperolehinya ditanah jajahan mereka, tentu sekali kemenangan ini diraih dengan mengorbankan perikemanusiaan. Kali ini Berita Dunia akan membahas tentang kekejaman terburuk kerajaan Inggeris pada masa penjajahannya.
Pada kemuncaknya iaitu di tahun 1922, kerajaan Inggeris telah memerintah satu perlima dari populasi dunia dan seperempat dari keseluruhan luas daratan dunia.
Meskipun para pendukung kerajaann mengatakan penjajahan ini membawa berbagai perkembangan ekonomi di serata bahagian dunia yang dikawalnya. Namun, lain pula pendapat para pengkritik yang mengatakan bahwa penjajahan ini menghasilkan pembantaian, kelaparan dan penggunaan kamp konsentrasi oleh kerajaan Inggris.
Pembantaian Di Amritsar
Ketika para penunjuk perasaan yang aman berkumpul untuk menolak pemerintah dan berdemonstrasi menentang kekuasaan penjajah Inggris di Amritsar, India, pada 13 April 1919, mereka disekat di dalam Taman Jallianwala yang bertembok dan ditembak oleh tentara Gurkha.
Para prajurit, di bawah perintah Brigadir Reginald Dyer, terus menembak hingga mereka kehabisan peluru. Peristiwa ini mengorbankan 1000 penunjuk perasaan dan mencederakan 1100 orang lainnya dalam masa 10 minit.
Brigadier Dyer kemudian dipuji sebagai pahlawan oleh pihak Inggris. Dan pihak Inggris mengumpulkan dana sebesar £ 26.000 untuknya sebagai ucapan terima kasih.
Membahagi India Dan Pakistan
Pada tahun 1947, Cyril Radcliffe ditugaskan melakar sempadan antara India dan negara sebelah Pakistan. Pembahagian sempadan ini berlaku dengan sangat pantas.
Setelah Cyril Radcliffe memecah anak benua itu menurut garis agama, mencabut lebih dari 10 juta orang, umat Hindu di Pakistan dan Muslim di India terpaksa melarikan diri dari rumah mereka disebabkan situasi telah berubah dengan drastik menjadi tegang.
Beberapa anggaran menunjukkan hingga satu juta orang kehilangan nyawa dalam pembunuhan sektarian.
Kebuluran Di India
Sekitar 12 dan 29 juta orang India meninggal karena kebuluran ketika berada di bawah pemerintahan kerajaan Inggris. Kebuluran ini terjadi karena jutaan tan gandum dieksport ke Inggris saat kebuluran menular di India.
Pada tahun 1943, kematian akibat kebuluran mencapai hingga empat juta orang Bengali. Hal ini disebabkan karena kelicikan Winston Churchill yang mengalihkan makanan ke tentera Inggris dan negara-negara seperti Yunani. Padahal saat itu masyarakat Bengali dilanda kebuluran yang hebat.
Berbicara tentang kebuluran Bengali pada tahun 1943, Churchill berkata: “Saya benci orang India. Mereka adalah orang-orang yang jijik dengan agama yang jijik. Kebuluran adalah kesalahan mereka sendiri yang berkembang biak seperti arnab.
Pemberontakan Mau Mau
Ribuan warga lanjut usia Kenya, yang mendakwa pasukan penjajah Inggris menganiaya, memperkosa dan menyeksa mereka selama Pemberontakan Mau Mau (1951-1960). Anggota suku Kikuyu ditahan di kem-kem khusus. Mereka diseksa oleh pasukan Inggris secara terus menerus dan menderita serangan seksual yang serius. Anggaran kematian dicatatkan sangat bervariasi: sejarawan David Anderson menganggarkan sebanyak 20,000 kematian, sedangkan Caroline Elkins percaya jumlah kematian mencecah 100,000.
Kem Khusus Boer
Selama Perang Boer Kedua (1899-1902) yang terjadi di Afrika Selatan, Inggris mengumpulkan sekitar seperenam dari populasi Boer. Populasi ini majoriti terdiri dari wanita dan anak-anak. Inggris menahan mereka di kem-kem, yang penuh sesak dan rentan terhadap wabak penyakit, dengan bekalan makanan yang terhad. Dari 107.000 orang yang ditahan di kem, 27927 orang Boer meninggal dunia, bersama dengan sejumlah orang Afrika kulit hitam yang tidak diketahui jumlahnya.
Sumber: Berita Dunia.net